EPICTOTO — Sebuah perbedaan pendapat muncul antara Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), dan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, terkait izin perjalanan umrah di tengah situasi bencana. Gubernur dengan tegas menyatakan tidak pernah mengeluarkan izin resmi bagi bupati untuk melakukan perjalanan tersebut.
“Tidak saya teken [surat izinnya]. Walaupun Mendagri sudah meneken, ya sudah terserah,” ujar Mualem di Banda Aceh, Jumat (5/12/2025), seperti dikutip dari Antara. Ia juga mengingatkan seluruh pejabat di Aceh untuk sementara waktu tidak bepergian selama masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi masih berlaku.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan memberikan klarifikasi melalui Pelaksana Tugas Sekda, Diva Samudra Putra. Diva menjelaskan bahwa keberangkatan Bupati Mirwan MS bersama istri dilakukan setelah proses penanganan korban di lapangan dipastikan berjalan stabil.
“Keberangkatan bupati beserta istri dilaksanakan setelah melihat situasi Aceh Selatan secara umum yang sudah stabil dan korban bencana tertangani dengan baik,” paparnya. Menurut Diva, bupati telah berjibaku di lapangan dan menyalurkan bantuan kepada korban di Trumon Raya sebelum akhirnya berangkat umrah sejak Selasa (2/12/2025).
Pemkab juga membantah keras narasi yang menyebutkan sang bupati meninggalkan masyarakatnya di kala bencana. “Narasi tersebut tidak benar. Korban bencana yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Ini bukti soliditas semua pihak dalam penanganan banjir dan longsor,” tegas Diva.
Namun, berdasarkan surat balasan tertanggal 28 November 2025, Gubernur Aceh secara resmi telah menolak permohonan izin perjalanan luar negeri Bupati Aceh Selatan. Penolakan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Aceh sedang dalam status darurat bencana hidrometeorologi, di mana Aceh Selatan sendiri merupakan salah satu kabupaten yang terdampak parah dan telah menetapkan status tanggap darurat serupa di wilayahnya.
Insiden ini menyoroti adanya perbedaan penilaian mengenai timing dan prioritas kepemimpinan di saat daerah sedang dalam kondisi pemulihan pascabencana.