Sebelas TPU di Jakarta Barat Terapkan Sistem Makam Tumpang Akibat Lahan Penuh

TVTOGEL — Sebanyak sebelas Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah Jakarta Barat kini menerapkan sistem makam tumpang karena ketersediaan lahan pemakaman baru sudah tidak ada lagi.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Dirja Kusuma, menjelaskan bahwa sistem ini telah diberlakukan di sejumlah TPU milik Pemprov DKI, antara lain TPU Tegal Alur, Utan Jati, Joglo, Kamal, Sukabumi Selatan, Grogol Kemanggisan, Duri Kepa, Kober, Semanan, Slipi, dan Tanah Merah.

“Saat ini lahan yang masih bisa digunakan untuk makam baru hanya di TPU Tegal Alur unit Kristen. Namun, sistem makam tumpang juga sudah diterapkan di sana,” ujar Dirja kepada wartawan, Selasa (21/10).

Menurut Dirja, langkah penerapan makam tumpang menjadi solusi sementara menghadapi keterbatasan lahan di kawasan padat penduduk seperti Jakarta Barat.

“Sementara yang bisa dilakukan memang hanya makam tumpang, seperti yang telah berjalan di 11 TPU tersebut,” tambahnya.

Terkait rencana penambahan lahan baru, Dirja menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan kewenangan Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta, bukan tingkat kota.
“Kalau untuk pengadaan lahan baru itu domainnya dinas. Kami di tingkat kota lebih fokus pada pengelolaan dan operasionalnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi tengah mengkaji konsep pemakaman vertikal atau bertingkat sebagai alternatif untuk mengatasi keterbatasan lahan TPU di ibu kota.

“Masalah lahan pemakaman memang menjadi tantangan di Jakarta. Ada usulan untuk pemakaman vertikal, namun masih dalam tahap pembahasan,” kata Pramono.

Selain sistem makam vertikal, Pemprov DKI juga mempertimbangkan opsi pengadaan lahan pemakaman di luar wilayah Jakarta sebagai solusi jangka panjang.
“Beberapa pihak mengusulkan agar dibuat TPU baru di luar Jakarta, dan saat ini hal itu sedang kami pertimbangkan sebelum diputuskan,” tambahnya.

Sistem makam tumpang memungkinkan satu liang digunakan kembali setelah jangka waktu tertentu, biasanya di atas jenazah lama yang telah terurai sempurna. Sementara pemakaman vertikal dirancang untuk menampung dua atau lebih jenazah dalam satu struktur bertingkat, menjadi alternatif yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan ruang di kota padat seperti Jakarta.